Jumat, 29 April 2011

LDL - CHOLESTEROL SEBAGAI FAKTOR RESIKO PENYAKIT JANTUNG KORONER

.Kenaikan kadar lemak dalam darah merupakan faktor resiko terjadinya penyakit jantung koroner


.Total cholesterol dan terutama Low Density Lipoprotein (LDL) cholesterol yang tinggi dalam darah merupakan awal dari proses aterosclerosis atau pembentukan plaque pada pembuluh darah arteria koronaria.


.Berbagai penelitian telah banyak membuktikan bahwa penurunan kadar cholesterol total maupun LDL cholesterol dalam darah penderita dengan hypercholesterolemia dapat menghambat proses aterosclerosis .


.Pengobatan dengan golongan statin dapat meregresi plaque yang telah terjadi, walaupun penipisan yang dipengaruhi relatif kecil tetapi efek klinisnya sangat bermakna.


.LDL cholesterol punya sifat proinflamatory effect sehingga sangat berperan dalam pembentukan dan terutama ruptur dari plaque.



LDL ( B - LIPOPROTEIN )

.LDL merupakan alat angkut utama cholesterol dan cholesterol ester dalam plasma.


.LDL mengandung 21% protein , 78% lemak ( 11% trigliserit, 45% cholesterol, 22% fosfolipid, 1% lemak bebas ).


.LDL merupakan alat angkut utama cholesterol yang terikat dengan apoB, dari hepar kejaringan extrahepatik yang punya afinitas tinggi karena punya reseptor LDL ~ melalui reseptor tersebut kebutuhan jaringan akan cholesterol dapat terpenuhi dan merupakan faktor penghambat sintesis cholesterol didalam sel ~ tanpa adanya faktor penghambat ini, maka akan timbul overflow cholesterol kedalam sistem pembersih tubuh Scoverigercell yaitu fagosit didalam sistim retikulo-endotelial dan memudahkan timbulnya ateroscerosis.



HDL ( alfa lipoprotein ).

.HDL adalah lipoprotein yang paling padat, sedang ukurannya yang terkecil.


.HDL berasal dari hati dan usus sebagai partikel yang paling miskin lipid.


.HDL mengandung 30% protein , 48% lemak ( 4% trigliserit, 18% cholesterol ester, 4% cholesterol bebas, 23% fosfolipid, 1% lemak bebas ).


.Cholesterol yang terikat HDL ~ cholesterol alfa (HDL-cholesterol) yang bersifat anti aterogenik atau faktor protektif aterosclerosis.


.HDL naik pada : wanita premenopause , penurunan berat badan , olahraga teratur , berhenti merokok.


.HDL turun pada : obesitas , diabetes mellitus.


.Fungsi HDL :

a.mengangkut kelebihan cholesterol dari jaringan extrahepatik dan sel pembersih.

b.sebagai sumber apoprotein.

c.sebagai bahan pembentuk prostasiklin ~ antitrombosis.



.Parameter normal :

cholesterol total : 150-200 mg/dl.

HDL cholesterol ; pria: 35-55 mg/dl , wanita: 45-65 mg/dl.

LDL cholesterol :93-97 mg/dl.


.Kenaikan kadar cholesterol ~ faktor resiko penyakit jantung koroner.


.Golo9ngan statin menurunkan angka kesakitan/kematian penyakit jantung koroner.


.LDL ~ lipoprotein yang aterogenik.


.LDL ~ sangat berperan pada awal maupun promosi aterosklerosis.


.Faktor resiko penyakit jantung koroner :

-penyempitan arteri koroner > 50%.

-diabetes mellitus.

-kebiasaan merokok.


.LDL cholesterol ~ faktor aterogenik.


.Kenaikan LDL cholesterol seiring dengan kenaikan penyakit jantung koroner.


.Proses radang kronis ikut berperan dalam kejadian aterosclerosis.


.Kenaikan kadar LDL cholesterol mempengaruhi :

-disfungsi endotel.

-pembentukan plaque atheroma.

-ketidakstabilan dan rupturnya plaque dan trombosis.


.Terjadinya gangguan fungsi endotel oxidized-LDL (ox LDL) sehingga menurunkan kemampuan sel endotel menghasilkan nitric oxid (NO).


.Pengobatan terhadap kenaikan LDL cholesterol dalam darah menghasilkan kembalinya fungsi dilatasi vascular terhadap asetilkolin yang berarti perbaikan dari disfungsi endotel.




Sumber : Bambang Irawan ~ sub bag. Kardiologi, bag Peny. Dalam RSUP Sardjito.