.Tumor hati lainnya ~ Limfoma Maligna, Fibrosarkoma, Hemangioma.
.Laki-laki : perempuan ~ 5:1.
.Noor dkk ~ KHS di Indonesia ~ umur 50-60 tahun.
.10-20 % dari seluruh penyakit hati.
KLASIFIKASI :
-karsinoma hepato selular ~ paling sering.
-karsinoma kolangio selular ~ paling sering.
-fibrosarcoma.
-limfoma maligna.
.Tipe masif : di lobus kanan,batas tegas,dapat disertai nodul kecil disekitar massa tumor,bisa dengan atau tanpa cirrhosis.
.Tipe nodulus : terdapat nodul-nodul tumor dengan ukuran yang bervariasi tersebar diseluruh hati.
.Tipe difus.
.Karsinoma hati sekunder paling sering dari karsinoma saluran cerna,payudara dan paru.
PENYEBAB :
Penyebab KHS ~ belum diketahui dengan pasti.
Faktor yang diduga ~ .infeksi/penyakit hati kronik akibat virus hepatitis.
.cirrhosis hepatis.
.parasit (Clonorsis sinesis).
.ras.
.zat hepatotoxis ( aflatoxin ~ makanan yang tercemar Aspergilus flavus).
.Hepatitis B :
-pada pasien pengidap HBsAg setelah dievaluasi beberapa tahun ~ terdapat resiko yang tinggi untuk terjadinya KHS.
-prevalensi HBsAg positif didapatkan cukup tinggi pada pasien KHS.
-dari sediaan biopsi hati pasien KHS ditemukan HBsAg.
.Sirrhosis hati :
-89,2% pasien KHS disertai sirosis hati.
-kemungkinan oleh karena adanya hiperplasi nodular yang berubah menjadi adenomata multipel dan kemudian berubah menjadi karsinoma.
-sirosis hati mempunyai beberapa faktor agen sebagai karsinogenik primer.
.Aflatoksin :
-aflatoksin adalah suatu mikotoksin yang dihasilkan oleh jamur Aspergilus flavus yang biasanya tumbuh pada bahan makanan.
-yang paling toksik aflatoxin B1 ~ dijumpai pada kacang tanah,tembakau,jamur.
.Infeksi :
-infeksi Clonorchiaris,Sistosomiasis.
Keturunan/ras :
-banyaknya insidensi KHS dibenua Afrika dan orang-orang afrika yang tinggal di Amerika yang selalu menderita KHS.
MANIFESTASI KLINIS :
-pada awal penyakit kadang-kadang tidak ada keluhan.
-kebanyakan pasien datang kedokter sudah dalam keadaan lanjut dengan ukuran tumor yang sudah besar.
-perasaan sakit/nyeri yang sifatnya tumpul,tidak terus menerus,terasa penuh diperut kanan atas,tidak ada nafsu makan karena perut selalu merasa kenyang sehingga berat badan menurun secara drastis.
-pasien merasakan adanya pembengkaan perut kanan atas atau daerah epigastrium,kadang-kadang ada keluhan seperti peritonitis lokal atau difus.
GEJALA KLINIS :
-klasik ~ ditandai dengan malaise,anoreksia, berat badan turun,perut terasa penuh,nyeri epigastrium,hati membesar,berbenjol-benjol,ascites.
-demam ~ demam menggigil,perasaan lemah,nyeri perut kanan atas ( oleh karena nekrosis sentral tumor atau perdarahan).
-abdomen akut ~ tiba-tiba terjadi nyeri perut hebat,mual ,muntah, tekanan darah turun ~ (oleh karena perdarahan tumor).
-ikterus ~ ikterus obstruktif.
-sering pasien pada awalnya mengeluh sakit daerah epigastrium seperti keluhan sakit lambung dan perabaan perut kanan atas ditemukan pembesaran hati dengan konsistensi keras,berbenjol-benjol.
-pada tahap awal biasanya tidak ada keluhan dan gejala yang khas ~ kalau sudah sampai stadium lanjut baru teraba hati membesar dengan konsistensi keras sering berbenjol.
-gejala lain ~ ascites,ikterus,pembesaran limfe.
DIAGNOSIS :
-pemeriksaan radiologis
-USG ~ KHS diameter kecil ~ hipoekoik.
KHS diameter besar ~ hiperekoik ~ banyak mengandung stroma interselular,kurang pembuluh darah.
-CT Scan ~ dapat mendeteksi tumor diameter 2 cm.
-laboratorium
-peritoneoskopi.
.KHS dapat menyebabkan obstruksi saluran empedu atau merusak sel-sel hati akibat penekanan oleh massa tumor atau invasi sel-sel tumor sehingga terjadi gangguan faal hati ~ SGOT naik,SGPT naik, fosfatase alkali naik, laktat dehidrogenase naik,
.paraneoplastik ~ eritrositosis, hiperkalsemia, hiperkolesterolemia, alfa fetoprotein naik ~ merupakan petanda tumor yang baik untuk KHS.
.hiperkalsemia ~ pada KHS diperkirakan terjadi peningkatan resorbsi tulang oleh sebab kerusakan langsung pada tulang akibat metastasis atau melalui jalan peningkatan berbagai hormon antara lain : prostaglandin,osteoclas actifitas faktor.
.eritrositosis ~ oleh karena tumor memproduksi sejumlah besar globulin yang berinteraksi dengan eritropoesis stimulating faktor sehingga produksi eritropoetin naik.
.hiperkolesterolemia ~ akibat obstruksi biliar.
TERAPI :
-kemoterapi.
-radiasi.
-embolisasi ~ menyuntikkan gel foam lewat a.hepatika.
-pembedahan.
PROGNOSIS :
-jelek.
Sumber : Rifai Amirudin ~ Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, jilid I edisi ketiga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar